Bisnis Export Import Indonesia saat ini sedang dibangun dan diperbaiki. Kementerian keuangan Indonesia sangat banyak membuat regulasi baru. Membuat beberapa pebisnis kelimpungan karena aturan baru tersebut.
Yang paling banyak mendapatkan aturan baru adalah export import barang. Hal ini tentu sangat berkaitan erat dengan bea cukai. Beberapa pebisnis harus menata ulang bisnis mereka kembali. Minimal harus menambah biaya tarif mereka.
Dengan dibuatkannya peraturan baru ini sepertinya tidak memudahkan bisnis freight forwarder di Jakarta Tapi akan menertipkan para pelaku bisnis ini. Hal ini belum kita ketahui berdampak baik apa tidak. Yang pasti yang dirasakan oleh para pebisnis adalah menaikkan harga barang ke konsumen.
Bea Cukai dan Bisnis Export Import Indonesia
Para pebisnis di Indonesia sudah merasakan peraturan baru yang diterapkan oleh kementerian keuangan. Berbagai peraturan sudah disosialisakan oleh pemerintah. Mengakibatkan bisnis jual beli barang keluar negeri banyak mengalami penurunan.
Harga barang mengalami kenaikan bahkan hingga 100 %. Hal ini tentu membebani masyarakat. Regulasi ini sepertinya belum siap dilakukan ke semua jenis bisnis. Para pengusaha tentu saja tidak mau rugi mereka akan membebankan biaya tinggi ke konsumen.
Yang jadi masalah adalah kita tidak bisa lepas dari Bisnis Export Import Indonesia dengan negara asing. Bahkan dalam hal makanan pokok saja kita harus import dari luar negeri. Para perusahan freight forwarder di Jakarta dan Indonesia pada umumnya kebanyakan mengeluh.
Ditambah dweling time yang masih lama di pelabuhan laut Indonesia. Walaupun kita sudah memiliki pelabuhan laut raksasa seperti Tanjung Priok tapi aspek pendukung belum siap. Seperti masalah regulasi, distribusi dan pengurusan administrasinya.
Harusnya pemerintah dapat memberikan kelonggaran dalam banyak hal. Sehingga tidak membuat shock para pelaku bisnis export import. Bisnis export import menyangkut berbagai aspek. Misalnya truking, penyimpanan dan pengiriman barang hingga ke konsumen.
Dalam beberapa hal Bisnis Export Import Indonesia memang mengalami perbaikan. Tapi kebanyakan bisnis ini lebih menyentuh kebutuhan utama masyarakat kita. Bisnis bahan pokok dan berbagai jenis kebutuhan primer, sekunder pada masyarakat kita.