Pemerintah Sedang Menekan Barang Import. Saat ini Pemerintah sedang berusaha keras agar meminimalkan barang import. Hal ini seiring dengan program Presiden Joko Widodo yang berusaha memamfaatkan produk lokal.
Selain itu nilai tukar rupiah saat ini sangat lemah terhadap dollar. Saat ini 1 usd = 14.100,-. Hal ini tentu sangat memberatkan para pedagang yang harus membeli barang dari luar negeri. Dimana biaya pembelian melambung tinggi yang tentu saja pasti dibebankan kepada konsumen di dalam negeri.
Para perusahaan freight forwarder di Jakarta tentu tidak merasa rugi akan hal itu. Karena perusahaan freight forwarder hanyalah fasilitator untuk mengirimkan dan menerima barang dari dalam negeri dan keluar negeri.
Di Negara kita perusahaan freight forwarder di Jakarta adalah yang terbanyak. Karena kawasan jabodetabek masih pusat bisnis di Indonesia. Seharusnya pemerintah segera menyikapi hal ini agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah.
Karena nilai tukar rupiah yang terus melemah, maka pemerintah membuat aturan yang banyak. Misalnya: batas transaksi dollar maksimum 25.000 usd. Jumlah ini terasa sangat sedikit jika sebuah perusahaan ingin membeli barang dari luar negeri.
Freight Forwarder Jakarta dan Pedagang
Kalau kita ingin membeli barang keluar negeri tentu saja harus pakai dollar. Oleh karena itu, jika dilihat dari nilai tukar rupiah maka harga barang yang di import bisa melambung tinggi. Seperti yang dikeluhkan oleh beberapa perusahaan freight forwarder di Jakarta. Mereka harus membeli Dollar untuk kebutuhan bisnis pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia.
Mudah-mudahan pemerintah, terutama menteri keuangan republik Indonesia segera memberikan tindakan yang bagus agar nilai tukar rupiah tidak terus merosot.
Dalam hal ini saya sudah beberapa kali bertanya ke Account IG ibu Menteri Sri Mulyani, tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Sejauh ini pun penjelasan di medan elektronik dan media massa lainnya belum ada. Di harapkan pemerintah menyarankan kepada masyarakat luas agar tidak melakukan ini itu atau harus melakukan ini itu. Tapi kalau di tinjau dari hal diatas maka nilai tukar rupiah mungkin akan terus melemah. Yang akan mengankibatkan bisnis freight forwarder Jakarta akan terus menaikkan harga sesuai dengan nilai tukar dollar.